Menu-desa

Menu-Menu Desa

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Photobucket

Kamis

POLA Kehidupan PERKAMPUNGAN

Setibanya anda memasuki perkampungan didesa kami terlihatlah senyuman dan sambutan hangat para warga desa dengan kehidupan mereka yang sederhana dan Pola hidup perkampungan di desa Damarraja yang bersifat menetap, dalam arti bahwa suatu desa cenderung tidak berkurang penduduknya atau lenyap ditinggalkan akibat ladang-ladang yang makin jauh. Desa ini merupakan pusat aktifitas sosial dari para penduduknya. Aspek lain dari pola desa di Damarraja ialah bahwa rumah-rumah di desa kami ada yang masih teradisional seperti rumah panggung yang terbuat dari anyaman bambu, bentuk atap, di antaranya jolopong yang memiliki dua bidang atap berbentuk sama, Jenis lainya adalah Tagog Anjing yaitu atap yang apa bila dilihat dari samping tampak seperti Anjing. Jenis lainya lagi adalah badak heuay yaitu atap yang bentuknya seperti badak menguap. Dan atap Parahu Kumureb yaitu atap yang berbentuk trapesium. Jenis ini paling banyak dipakai oleh masyarakat desa damarraja. tapi lambat laun perkembangan desa semakin pesat mengikuti era moderenisasi tak sedikit rumah masyarakat-masyarakat kami sudah semakin permanen berdindingkan tembok , kramik / marmer dan mengikuti arsitektur-arsitektur moderen


SARANA TRANSPORTASI
Sarana transportasi darat di dalam menunjang ekonomi rakyat untuk memasarkan berbagai komoditi hasil pertanian paling banyak bersandar pada mobil Truk atau v-kap serta sepedah motor yang di modifikasi menggunakan grobak dll. Dalam hal menunjang komunikasi antar desa dengan desa-desa di sekitarnya ditentukan juga olah bendi, disamping kendaraan bermotor seperti sepeda motor dan mobil tetapi hanya terbatas.

MATA PENCAHARIAN
Kebanyakan masyarakat di desa damarraja memiliki mata pencaharian sebagai petani dan peternak. Sebagai petani mereka menanam berbagai macam tanaman seperti Padi, jagung, kacang merah, kacang tanah dan tanaman lainnya yang bisa di konsumsi dan bisa dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Dalam hal berternak masyarakat desa damaraja juga banyak memelihara ternak seperti berbagai jenis ayam , itik, kambing, kelinci dll . Dan yang merupakan salah satu ternak unggulan adalah domba dan kambing, Selain sebagai petani dan peternak, ada juga anggota masyarakat yang bermata pencaharian sebagai tukang kayu bangunan (bas) dan sebagian lagi adalah guru dan PNS (tetapi hanya sebagian kecil saja). Untuk tukang kayu bangunan biasanya mereka membuat rumah atau bangunan di dalam ataupun di luar desa. Namun mata pencaharian sebagai tukang kayu bangunan ini hanya merupakan pekerjaan musiman. Dalam hal ini kalau ada pesanan atau proyek yang melibatkan tukang tersebut sambil menunggu panen tiba. adapun pekerjaan lainnya adalah kebiasaan warga desa kami terutama para remaja baik gadis maupun pemudanya biasanya ada yang berkerja mengadu nasib di kota baik sebagai buruh pabrik maupun sebagai pekerja rumahtangga dan pulang setahun selkali terutama sewaktu perayaan-perayaan besar baik keaggaman adat desa.

MAKANAN KHAS DESA
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun dalam rangka acara-acara ritual (pesta), kebun / ladang dan hutan merupakan sumber energi maupun materi untuk berbagai kebutuhan penduduk selain tumbuhan ataupun hewan peliharaan masyarakat. Berbagai jenis makanan (hewan maupun tumbuhan) untuk keperluan sehari-hari guna memenuhi kebutuhan sehari-hari ataupun kebutuhan suatu pesta bersumber pada hutan dan ladang-ladang warga. Jenis-jenis hewan/binatang yang dapat di konsumsi oleh masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari atapun suatu acara resmi selain ayam, kambing, domba, kelinci, ikan, adapula biawak ayam hutan dan kalong tetapi jenis-jenis hewan tersebut sudah semakin langka karena tergerus oleh pembalakan hutan dan peluasan pemukiman. Berbagai jenis tumbuhan liar, baik yang terdapat di hutan maupun di sekitar lingkungan-lingkungan fisik lainnya merupakan bahan makanan yang memenuhi kebutuhan sayur-sayuran, umbi-umbian terutama pangi, paku, jantung pisang, dan rebung umut (pucuk atau batang muda yang diambil dari pohon kelapa atau pohon palm . Selain itu enau juga merupakan sumber nira sebagai minuman khas yang terkenal di sukabumi, dan orang biasa menyebutnya dengan “lahang“. lahang ini pula bisa digunakan sebagai bahan baku pembuatan gula merah / Gula Aren. Tanaman pohon enau yang menghasilkan saguer ini tumbuh alamiah di hutan maupun di perkebunan milik masyarakat di wilayah Desa damaraja.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More